Masih tentang DHCP Server, tapi kali ini saya akan membahas tentang bagaimana mengkonfigurasi sebuah DHCP server pada 2 segmen network yan...
Masih tentang DHCP Server, tapi kali ini saya akan membahas tentang bagaimana mengkonfigurasi sebuah DHCP server pada 2 segmen network yang berbeda. Dalam kasus ini, ada sebuah gedung berlantai dua, mempunyai network di lantai 1 dan lantai 2. Pemilik gedung tersebut menginginkan, agar network lantai 1 berbeda dengan lantai 2, tetapi untuk kemudahan beliau menginginkan menggunakan DHCP server. Sebelumnya dia menganggarkan 2 buah server untuk koneksi internet pada masing-masing lantai 1 dan lantai 2.
Saya pikir tidak perlu 2 server untuk koneksi internet, terlebih jumlah komputer lantai 1 dan 2 dan bandwidth yang di miliki tidak terlalu besar. Akhirnya pemilik gedung pun bersedia menerima saran saya dengan pembuatan 1 DHCP server untuk koneksi kedua network tersebut.
Cara pembuatannya tidaklah terlalu sulit, hanya diperlukan konfigurasi yang sangat simple dan 2 lancard yang me-listen sebagai DHCP server untuk kedua network tersebut. Cara installasi DHCP servernya tidak berbeda dengan tulisan saya sebelumnya. Bedanya, dalam kasus ini menggunakan 2 lancard yaitu untuk netwrok 1 dan network 2, serta 1 lancard lagi merupakan network public.
Konfigurasi yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Pada file /usr/local/etc/dhcpd.conf ditambahkan:
option domain-name-servers 192.168.1.254, 192.168.0.254;
option netbios-node-type 2;
default-lease-time 86400;
max-lease-time 86400;
authoritative;
ddns-update-style none;
#atas
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 192.168.1.254;
option broadcast-address 192.168.1.255;
range 192.168.1.10 192.168.1.100;
}
#bawah
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 192.168.0.254;
option broadcast-address 192.168.0.255;
range 192.168.0.10 192.168.0.100;
}
option netbios-node-type 2;
default-lease-time 86400;
max-lease-time 86400;
authoritative;
ddns-update-style none;
#atas
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 192.168.1.254;
option broadcast-address 192.168.1.255;
range 192.168.1.10 192.168.1.100;
}
#bawah
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 192.168.0.254;
option broadcast-address 192.168.0.255;
range 192.168.0.10 192.168.0.100;
}
Hanya itu saja pada dhcpd.conf-nya. Pada rc.conf nya perlu ditambahakan:
dhcpd_enable="YES" # dhcpd enabled?
dhcpd_flags="-q" # command option(s)
dhcpd_conf="/usr/local/etc/dhcpd.conf" # configuration file
dhcpd_ifaces="rl1 rl2" # ethernet interface(s
dhcpd_flags="-q" # command option(s)
dhcpd_conf="/usr/local/etc/dhcpd.conf" # configuration file
dhcpd_ifaces="rl1 rl2" # ethernet interface(s
simple juga bukan ?
kebetulan untuk nat saya menggunakan ipnat dan untuk firewall saya menggunakan ipfw.
untuk konfigurasi ipnat nya adalah sebb :
# ------------------------------------------------------------
# Use ipfilter FTP proxy for the firewall doing transfer mode
# active.
# ------------------------------------------------------------
map rl0 0.0.0.0/0 -> 0.0.0.0/32 proxy port ftp ftp/tcp
# ------------------------------------------------------------
# Use ipfilter FTP proxy for hosts behind NAT doing transfer
# mode active.
# ------------------------------------------------------------
map rl0 192.168.1.0/24 -> 0.0.0.0/32 proxy port ftp ftp/tcp
map rl0 192.168.0.0/24 -> 0.0.0.0/32 proxy port ftp ftp/tcp
# -----------------------------------------------------------
# Map all internal UDP and TCP traffic to the external IP address
# -----------------------------------------------------------
map rl0 192.168.1.0/24 -> 0.0.0.0/32 portmap tcp/udp 40000:60000
map rl0 192.168.0.0/24 -> 0.0.0.0/32 portmap tcp/udp 40000:60000
# -----------------------------------------------------------
# Map all other traffic e.g. ICMP to the external IP address
# -----------------------------------------------------------
map rl0 192.168.1.0/24 -> 0.0.0.0/32
map rl0 192.168.0.0/24 -> 0.0.0.0/32
#### TRANSPARANT PROXY ###################
rdr rl1 0.0.0.0/0 port 80 -> localhost port 3128
rdr rl2 0.0.0.0/0 port 80 -> localhost port 3128
# Use ipfilter FTP proxy for the firewall doing transfer mode
# active.
# ------------------------------------------------------------
map rl0 0.0.0.0/0 -> 0.0.0.0/32 proxy port ftp ftp/tcp
# ------------------------------------------------------------
# Use ipfilter FTP proxy for hosts behind NAT doing transfer
# mode active.
# ------------------------------------------------------------
map rl0 192.168.1.0/24 -> 0.0.0.0/32 proxy port ftp ftp/tcp
map rl0 192.168.0.0/24 -> 0.0.0.0/32 proxy port ftp ftp/tcp
# -----------------------------------------------------------
# Map all internal UDP and TCP traffic to the external IP address
# -----------------------------------------------------------
map rl0 192.168.1.0/24 -> 0.0.0.0/32 portmap tcp/udp 40000:60000
map rl0 192.168.0.0/24 -> 0.0.0.0/32 portmap tcp/udp 40000:60000
# -----------------------------------------------------------
# Map all other traffic e.g. ICMP to the external IP address
# -----------------------------------------------------------
map rl0 192.168.1.0/24 -> 0.0.0.0/32
map rl0 192.168.0.0/24 -> 0.0.0.0/32
#### TRANSPARANT PROXY ###################
rdr rl1 0.0.0.0/0 port 80 -> localhost port 3128
rdr rl2 0.0.0.0/0 port 80 -> localhost port 3128
Catatan : rl0 adalah interface public
Gampang bukan?
Untuk firewall nya pake type open juga boleh atau jika perlu + dummynet Anda sekarang boleh tersenyum karena mungkin anda punya masalah seperti ini dan belum mempunyai pemecahannya.
Salam,
Ogev Gustav : ( ogb@indofreebsd.or.id )
Ogev Gustav : ( ogb@indofreebsd.or.id )
COMMENTS